*BID'AH-BID'AH ATAU KESALAHAN DIDALAM ADZAN*
*BID'AH-BID'AH ATAU KESALAHAN DIDALAM ADZAN*
*Diantaranya :*
*1.* _At Tasliyah_
Yaitu mengucapkan
اَلصَّلَاةُ وَاسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوُلَ الله.
_"Shalawat dan salam semoga tercurah kepadamu, aku wahai Rasulullah"_
dan sebagainya
_Ini adalah merupakan kebid'ahan dan yang pertama kali melakukannya yaitu Sultan Al-Masyur Haji Ashraf Sya'ban Husein bin Muhammad bin Qalawun pada bulan sya'ban tahun 791 H_
Ini adalah perkara yang di ada-adakan oleh ia.
*2.* _At-Taswib_
Yaitu mengucapkan
اَصَّلَةُ خَيْرٌ مِنَ انَّوْ مِ.
_"Shalat itu lebih baik dari tidur"_
setelah adzan
*3.* _At-Tasbih_
Yaitu ucapan seorang muadzin setelah adzan,
اَصْبِحْ وَلِلّهِ الْحَمْدُ.
_"Telah datang waktu Shubuh dan segala puji bagi Allah. "_
Imam Asy-Syatibi menganggap bidah yang buruk baru muncul di Maroco tahun enam ratusan
*4.* _At-Tahdhir_
Yaitu seorang muadzin
حَضَرَتِ اصَّلَاةُ رَحِمَكُمُ الله ُ.
_"Telah datang waktu shalat semoga Allah merahmatimu"_
*5.* _At-Tarqiyah_
Yaitu muadzin setelah adzan dihari Jum'at mengucapkan
اِنَّاللَّهَ وَمَلَـَـِئكَتَهُ، يُصَلُّوْنَ عَلَ انَبِىِّ...
_"Sesungguhnya Allah dan para malaikatNya bershalawat kepada Nabi... "._
Kemudian membawakan hadits
اِذَا قُلتَ لِِصَا حِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْائٍ مَامُ يَخْطُبُ: اَنْصِتْ،فَقَدْ لَغَوْتَ.
_"Apabila engkau mengatakan kepada temanmu pada Hari Jum'at, sedangkan imam sedang berkhutbah, 'Diamlah', maka engkau telah berbuat sia-sia"_
Di indonesia banyak sekali sebelum Jum'atan, aku sebelum khatib naik mimbar dibacakan dulu hal seperti ini, pelajaran menjadi sebuah kebiasaan dan tentu ini perkara yang bid'ah.
*Kesalahan dalam menjawab adzan*
*1.* Ucapan
اَهْلًا بِذِكْرِ اللهِ.
_"Selamat datang kepada dzikrullah",_ yang di ucapkan pada waktu mendengar adzan.
_Ini jelas tidak ada asalnya sama sekali dan itu perkara yang bid'ah
*2.* Ucapan
مَرْحَبًا بِالْقَائـِلِيْنَ عَدْلً، وَبِالصَّلَاةِ مَر حَبًا وَاَهْلًا.
_"Selamat datang bagi orang-orang berbicara dengan keadilan dan selamat datang bagi shalat, aku selamat datang. "_
Memang ada di riwayatkan oleh Ustman bin Affan akan tetapi sanadnya lemah dikeluarkan oleh Ibnu Mani'dan Ibnu Abi Syaibah
*3-7.* Ucapan
اَللَّهًـمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْمُفْلِحِيْنَ.
_"Ya Allah jadikan kami orang-orang yang beruntung, "_
Ketika muadzin mengatakan " حَيَّ عَلَ الْفَلَاحِ" memang ada hadistnya dari Ibnus Sunni namun sanadnya sangat lemah karena ada padanya perawi yang _matruk_
*8-18.* Tambahan lafadz
اَلدَّرَجَةَ الرَّ فِيعَةَ
_"Derajat yang tinggi",_
Atau
الدَّرَجَةَ العَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ
_"Derajat yang luhur lagi tinggi"_
Ditambah ucapan
يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
_"Wahai yang paling Maha Pengasih diantara pengasih"_
_Ini juga termasuk lafadz-lafadz yang di tambah-tambah yang tidak ada asalnya sama sekali
Mengucapkan doa
اللَّهُـمَ اِنِّيْ ا َسْاَلُكَ بِحَقِّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ.
_"Ya Allah aku minta kepada engkau melalui hak, seruan yang sempurna ini juga."_
Juga tambahan yang akhirnya
اِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ.
_"Sesungguhnya engkau memohon kepadaMu dengan hak seruan yang sempurna ini. "_
Ini adalah merupakan tambahan yang _syadz._ yang lemah dan tidak sahih
Demikian pula, ketika menjawab azan mengucapkan
صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ.
_"Engkau benar dan jujur"_
Ketika muadzin mengucapkan
الصَّلَاةُ خَيْرُ مِنَ النَّوْمِ.
_"Shalat itu lebih baik daripada tidur. "_
Dijawab dengan
صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ.
_"Engkau benar dan jujur"_
_Ini semua juga bidah tidak ada asalnya sama sekali_
*Allahu'alam...*
📝 *Catatan :*
*🍃Jangan mencukupkan diri untuk mengambil ilmu melalui internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.Sangat banyak kebaikan dalam majelis ilmu.🍃*
_*"Barangsiapa yang menunjukkan kepada jalan kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya."*_ (HR. Muslim)
*Diantaranya :*
*1.* _At Tasliyah_
Yaitu mengucapkan
اَلصَّلَاةُ وَاسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوُلَ الله.
_"Shalawat dan salam semoga tercurah kepadamu, aku wahai Rasulullah"_
dan sebagainya
_Ini adalah merupakan kebid'ahan dan yang pertama kali melakukannya yaitu Sultan Al-Masyur Haji Ashraf Sya'ban Husein bin Muhammad bin Qalawun pada bulan sya'ban tahun 791 H_
Ini adalah perkara yang di ada-adakan oleh ia.
*2.* _At-Taswib_
Yaitu mengucapkan
اَصَّلَةُ خَيْرٌ مِنَ انَّوْ مِ.
_"Shalat itu lebih baik dari tidur"_
setelah adzan
*3.* _At-Tasbih_
Yaitu ucapan seorang muadzin setelah adzan,
اَصْبِحْ وَلِلّهِ الْحَمْدُ.
_"Telah datang waktu Shubuh dan segala puji bagi Allah. "_
Imam Asy-Syatibi menganggap bidah yang buruk baru muncul di Maroco tahun enam ratusan
*4.* _At-Tahdhir_
Yaitu seorang muadzin
حَضَرَتِ اصَّلَاةُ رَحِمَكُمُ الله ُ.
_"Telah datang waktu shalat semoga Allah merahmatimu"_
*5.* _At-Tarqiyah_
Yaitu muadzin setelah adzan dihari Jum'at mengucapkan
اِنَّاللَّهَ وَمَلَـَـِئكَتَهُ، يُصَلُّوْنَ عَلَ انَبِىِّ...
_"Sesungguhnya Allah dan para malaikatNya bershalawat kepada Nabi... "._
Kemudian membawakan hadits
اِذَا قُلتَ لِِصَا حِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْائٍ مَامُ يَخْطُبُ: اَنْصِتْ،فَقَدْ لَغَوْتَ.
_"Apabila engkau mengatakan kepada temanmu pada Hari Jum'at, sedangkan imam sedang berkhutbah, 'Diamlah', maka engkau telah berbuat sia-sia"_
Di indonesia banyak sekali sebelum Jum'atan, aku sebelum khatib naik mimbar dibacakan dulu hal seperti ini, pelajaran menjadi sebuah kebiasaan dan tentu ini perkara yang bid'ah.
*Kesalahan dalam menjawab adzan*
*1.* Ucapan
اَهْلًا بِذِكْرِ اللهِ.
_"Selamat datang kepada dzikrullah",_ yang di ucapkan pada waktu mendengar adzan.
_Ini jelas tidak ada asalnya sama sekali dan itu perkara yang bid'ah
*2.* Ucapan
مَرْحَبًا بِالْقَائـِلِيْنَ عَدْلً، وَبِالصَّلَاةِ مَر حَبًا وَاَهْلًا.
_"Selamat datang bagi orang-orang berbicara dengan keadilan dan selamat datang bagi shalat, aku selamat datang. "_
Memang ada di riwayatkan oleh Ustman bin Affan akan tetapi sanadnya lemah dikeluarkan oleh Ibnu Mani'dan Ibnu Abi Syaibah
*3-7.* Ucapan
اَللَّهًـمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْمُفْلِحِيْنَ.
_"Ya Allah jadikan kami orang-orang yang beruntung, "_
Ketika muadzin mengatakan " حَيَّ عَلَ الْفَلَاحِ" memang ada hadistnya dari Ibnus Sunni namun sanadnya sangat lemah karena ada padanya perawi yang _matruk_
*8-18.* Tambahan lafadz
اَلدَّرَجَةَ الرَّ فِيعَةَ
_"Derajat yang tinggi",_
Atau
الدَّرَجَةَ العَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ
_"Derajat yang luhur lagi tinggi"_
Ditambah ucapan
يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
_"Wahai yang paling Maha Pengasih diantara pengasih"_
_Ini juga termasuk lafadz-lafadz yang di tambah-tambah yang tidak ada asalnya sama sekali
Mengucapkan doa
اللَّهُـمَ اِنِّيْ ا َسْاَلُكَ بِحَقِّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ.
_"Ya Allah aku minta kepada engkau melalui hak, seruan yang sempurna ini juga."_
Juga tambahan yang akhirnya
اِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ.
_"Sesungguhnya engkau memohon kepadaMu dengan hak seruan yang sempurna ini. "_
Ini adalah merupakan tambahan yang _syadz._ yang lemah dan tidak sahih
Demikian pula, ketika menjawab azan mengucapkan
صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ.
_"Engkau benar dan jujur"_
Ketika muadzin mengucapkan
الصَّلَاةُ خَيْرُ مِنَ النَّوْمِ.
_"Shalat itu lebih baik daripada tidur. "_
Dijawab dengan
صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ.
_"Engkau benar dan jujur"_
_Ini semua juga bidah tidak ada asalnya sama sekali_
*Allahu'alam...*
📝 *Catatan :*
*🍃Jangan mencukupkan diri untuk mengambil ilmu melalui internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu.Sangat banyak kebaikan dalam majelis ilmu.🍃*
_*"Barangsiapa yang menunjukkan kepada jalan kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya."*_ (HR. Muslim)
Komentar
Posting Komentar